Rabu, 10 April 2024

Misteri Hantu Cantik Tejakula.

Roh gentayangan itu harus diberi sesajen berupa Caru Panca Sata dan Penyambleh agar tidak terjadi kecelakaan lagi" Ujar salah seorang penekun supranatural yang tak mau disebutkan namanya. 

Ketika saya mau mengambil kamera, dia tiba-tiba menutupi wajahnya seraya berkata "Mohon agar Bapak Tidak mengambil gambar saya" Ujarnya. 

Lalu saya menuruti permintaanya. Dan saya minta maaf kepada pembaca jika berita ini tidak dilengkapi dengan poto narasumber. 

Dia lalu melanjutkan ceritanya dengan panjang lebar. "Belakangan ini banyak sekali warga yang menjadi korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. 

Bukan hanya nyawa manusia yang melayang. Pelinggih kecil di samping jalan raya juga jadi korban pengemudi truk sehingga Pelinggih itu rusak. Lalu apa yang seharusnya kami lakukan agar tidak terjadi korban lagi? Tanya salah seorang warga dengan rasa penasaran. " 
         
 "Pelinggih yang rusak akibat tertabrak truk pengangkut pasir harus diganti dengan yang baru" Ujar ahli supranatural itu. Sebut saja namanya Jero Wayan, bukan nama sebenarnya. Memang belakangan ini seringkali terjadi kecelakaan maut yang telah memakan banyak korban dari tahun ke tahun tepatnya di sebelah barat patung singa. Sebelum diberi Lelaban, mungkin roh gentayangan itu akan terus mencari tumbal. Apakah anda tahu, apa yang melatar belakangi setiap kecelakaan di tempat tersebut yang telah banyak merengut nyawa dari tahun ke tahun? Jero Wayan balik bertanya. Dan saya menggelengkan kepala seraya memberi kesempatan untuk melanjutkan ceritanya.
           
 Setelah diterawang oleh ahli supranatural terhebat di Tejakula itu, ternyata ada suatu misteri di tempat tersebut. Konon pada jaman penjajahan Belanda yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 1944, ada seorang wanita cantik yang berasal dari Tejakula. Sebut saja namanya Iluh Sari, bukan nama sebenarnya juga. Karena keelokan wajahnya, banyak pemuda-pemuda saat itu terkesima melihat kecantikan paras wajahnya. Bahkan ada pemuda Belanda yang selalu menggoda Iluh Sari bahkan terang-terangan menyatakan cinta kepadanya. Sayangnya Iluh Sari tidak mencintai pemuda Belanda itu dan juga menolak cintanya. Karena cintanya ditolak, Iluh Sari kemudian diperkosa oleh pemuda Belanda itu. Setelah puas memperkosa, Iluh Sari kemudian dibunuh karena cintanya ditolak dan mayatnya dibuang di sebelah barat patung singa Tejakula. Atau bahasa Balinya terletak di Delod Dauh patung singa Tejakulane. Dulu pada jaman penjajahan Belanda, tempat tersebut masih semak belukar.
             
Jero Wayan berhenti sejenak sambil meneguk secangkir kopi yang sedari tadi disuguhkan oleh pembantunya. Serta mempersilahkan saya minum kopi juga. Tatkala minum kopi, saya merenung sejenak. Merenungi betapa gaibnya alam Bali yang kita pijak ini. Memang jika Menurut kepercayaan orang Bali, jika ada orang yang mati salah pati, rohnya tidak pantas dibuatkan upacara Atma Wedana. Mungkin Karena kematiannya yang sangat misterius itulah dan ditambah tidak mendapatkan upacara apapun, maka rohnya Iluh Sari selalu gentayangan. Dan sepertinya minta persembahan berupa tumbal manusia.
                      
Bukan hanya penuturan dari Jero Wayan yang saya dengar. Bahkan kemarin-kemarin saya sering mendengar penuturan dari warga alias dari mulut ke mulut. Tapi saya belum pernah mengalaminya. Konon Menurut penuturan warga yang mengaku namanya Jaya, Dulu dia pernah melihat penampakan-penampakan berupa gadis cantik membawa kain putih melintas pada tengah malam. Jaya sama sekalipun tidak curiga, dia mengira salah seorang warga yang mau ke pasar saat itu" Pikirnya. Tapi yang membuat dia curiga dan bulu kuduknya merinding adalah gadis cantik itu minta dibonceng. Dan sampai di pertengahan jalan tiba-tiba gadis itu menghilang. Kata Jaya sambil mengenang kejadian yang menyeramkan itu. Bukan hanya Jaya yang pernah mengalami hal tersebut. Saya juga pernah mewawancarai seorang sopir truk pengangkut pasir. Dia juga pernah melihat penampakan-penampakan berupa wanita cantik sama seperti yang dialami oleh Jaya. Gadis itu membawa kain putih melintas pada tengah malam" Kata sopir truk itu. apakah Mungkin wanita cantik itu adalah rohnya Iluh Sari, wanita yang pernah diperkosa dan dibunuh oleh pemuda Belanda pada jaman dahulu?. Saya jadi bertanya-tanya dalam hati. Pada saat yang berbeda, ada juga seorang sopir yang kebingungan saat melintas di tempat tersebut. Pasalnya jalan raya yang tidak memiliki persimpangan alias jalan jalur utama cuma satu, tiba-tiba dilihatnya ada banyak jalan yang bercabang-cabang persis seperti di simpang siur di Kuta.
                
Belakangan ini, sebelum roh Iluh Sari dibuatkan Caru, ada juga pengalaman yang membuat bulu kuduk saya merinding. Ketika ada pemuda yang bernama Sugi mengendarai sepeda motor, tiba-tiba ada wanita cantik yang minta dibonceng. Setelah dibonceng, tiba-tiba wanita itu menghilang seketika. Tentu saja pengalaman Sugi hampir sama dengan Jaya. Sugi sangat ketakutan ketika mengenang peristiwa itu
                   
"Hai, kenapa bapak bengong? Kata Jero Wayan membuyarkan lamunan saya. Kemudian saya menjawab dengan refleks "Tadi saya sedang mengkait-kaitkan cerita Pak Jero dengan cerita-cerita yang dialami warga. Pak Jero tadi khan mengatakan bahwa Di Delod Dauh patung singa Tejakula atau di Pelinggih kecil sekarang, di tempat itu khan banyak orang-orang yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Apakah Mungkin itu adalah orang-orang yang dijadikan tumbal oleh Iluh Sari?" Saya juga sangat takut Pak Jero. Karena saya juga pernah jadi korban tabrak lari, Pak Jero, beberapa tahun yang lalu
               
"Bapak tidak perlu takut" Katanya berusaha menenangkan pikiran saya. Semoga setelah dibuatkan Caru Panca Sata dan Caru Penyambleh, dan juga dibuatkan Pelinggih, roh Iluh Sari tidak gentayangan lagi dan tidak mengganggu orang-orang yang sedang berlalu lintas. Semoga roh Iluh Sari mendapatkan tempat yang layak" Ujarnya berharap.